Dialog Akhir Tahun ISLA Unhas Soroti Strategi Pengelolaan Pembangunan Sektor Kelautan
Ketua ISLA Unhas Darwis Ismail memberikan sambutan mengawali bb dialog akhir tahun yang digelar ISLA Unhas, Sabtu, 6/12, di Jakarta.
JAKARTA, TERAS BERITA, COM---- Ikatan Sarjana Kelautan (ISLA) Universitas Hasanuddin menggelar kegiatan dialog akhir tahun dengan menghadirkan tiga narasumber yang menyoroti strategi pengelolaan pembangunan sektor kelautan perikanan pemerintahan Prabowo-Gibran, Sabtu (6/12/2025) di Boska Coffee Pejaten Jakarta Selatan.
Dialog akhir tahun ISLA yang dimoderatori Andi Nurjaya Nurdin ini menghadirkan pemateri Dr.Lukijanto ST,M.Sc (Asdep Infrastruktur Umum dan Solusi Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah), Dr.Ady Chandra, S.Pi,M.Si (Direktur Kepelabuhanan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan) dan Kris R Mada (jurnalis senior Kompas). Kegiatan ini mengambil tema “Arah Pembangunan Kelautan di Tangan Kabinet Prabowo Gibran”.
Mengawali acara dialog, Ketua ISLA Unhas , Darwis Ismail, menekankan dua poin penting dan strategis yaitu pembukaan kembali Dinas Kelautan dan Perikanan di kabupaten/kota untuk mengurusi nelayan dan mendesak supaya diinisasi pembentukan perusaaan badan usaha milik negara (BUMN) khusus budidaya yang dikelola Danantara.
Dalam kesempatan sesi pertama dialog, Lukijanto memaparkan pentingnya pembangunan infrastruktur penopang sektor kelautan di semua provinsi penghasil sektor kelautan perikanan sehingga hasil daripada sektor usaha ini bisa meningkat secara signifikan.
“Di beberapa titik terutama di wilayah timur Indonesia akan dibangun pelabuhan yang diharapkan bisa menekan biaya atau cost logistik yang selama ini banyak dikeluhkan para pelaku usaha,” ujar alumnus kelautan Unhas angkatan 1990 yang mengawali karir di BPPT ini.

Narasumber dialog akhir tahun ISLA Unhas, Sabtu (6/12/2025) di Jakarta.Dari kiri Darwis Ismail, Kris R Mada, Ady Chandra, Lukijanto, dan moderator Andi Nurjaya Nurdin. Sabtu, 6/12.
Pada bagan kedua, Ady Chandra mengungkapkan bahwa dibawah kabinet Prabowo Gibran denyut pembangunan kelautan perikanan terjadi mulai dari hulu sampai ke hilir, dari wilayah barat hingga ke timur Indonesia.
“Makanya banyak pembangunan pelabuhan perikanan, pembangunan rumah-rumah nelayan dan sarana tangkap untuk menopang nelayan menjadi nelayan modern,” ujar pria yang juga Sekjen Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo).
Pada sesi ketiga, pembicara Kris R Mada, jurnalis senior Harian Kompas, memberikan penilaian secara umum pembangunan kelautan perikanan di kabinet merah putih Presiden Prabowo sudah on the track, terukur dan lebih menekankan penyerapan sumber daya manusia (SDM) kelautan perikanan yang lebih massif dan dunia media sangat mendukung.
Pada bagian akhir Darwis menyampaikan kegiatan yang menjadi agenda rutin tahunan ISLA Unhas ini diharapkan bisa memberikan bahan rekomendasi kepada pemerintah terkait tata kelola sektor kelautan perikanan. Hal itu dipandang penting karena bertujuan untuk meningkatkan produksi hasil tangkap dan budidaya perikanan kita.
Dalam kegiatan itu, lanjutnya, penyampaian materi dari para narasumber diharapkan bisa memberikan asupan informasi bagi para alumni maupun mahasiswa kelautan sehingga mereka bisa mengambil peran yang optimal.
Saat ini dengan lebih 3.000-an alumni kelautan Unhas, menurut Darwis, yang tersebar di berbagai profesi dan instansi, baik pemerintah maupun swasta, ISLA Unhas akan memaksimalkan potensi dan jaringan alumni tersebut untuk memberikan ide dan gagasan besar demi memajukan sektor kelautan Indonesia. (***)
Berita Serupa yang Mungkin Anda Suka
-
Komitmen Hasilkan Laporan Kinerja yang Akuntabel, Kemenkumham Babel Lakukan Pendampingan Penyusunan LKjIP
PANGKALPINANG, TERAS BERITA, COM---- Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Be...
-
Gowa Raih Prestasi, Hj Husniah Talenrang Terima Langsung Penghargaan Perpamsi di IWWEF
JAKARTA, TERAS BERITA , COM---- Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang mendapat penghargaan dari Pe...
-
Jusuf Kalla kenang Faisal Basri Sebagai Ekonom Pintar dan Berani
JAKARTA, TERAS BERITA, COM--- Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK, mengaku...


