Menjemput 100 Hari Hati-Damai, Azhari Azis: Jadikan Gowa Lebih Bersih

Wawancara Khusus Dengan Kadis Lingkungan Hidup Pemkab Gowa, Azhari Azid AP MM.
TAK ada yang tak mungkin. Itu yang terbersit dipikiran Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Gowa Azhari Azis AP MM, di tengah keterbatasan anggaran yang dimilikinya untuk menjadikan Gowa lebih Bersih, Annasangkasi. Berikut perbincangannya dengan watawan Teras Berita.Com, Baharuddin. Berikut petikannya.
Bagaimana Anda menyikapi Program kerja 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Gowa?
Saya melihat bahwa program adalah program yang luar biasa. Karena itu, apa yagg telah dicanangkan oleh Ibu Bupati dan Bapak Wakil Bupati kita perlu sikapi dengan cepat. Karena program kerja ini sebagai langkah awal yang strategis dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Program ini perlu didukung penuh oleh seluruh elemen masyarakat dan OPD terkait agar berjalan dengan efektif dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat Gowa
Langkah-langkah apa yang akan Anda lakukan?
Memang ada beberapa langkah yang akan telah kami persiapkan. Pertama, meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan. Kedua, mengoptimalkan armada pengangkutan sampah agar pelayanan lebih maksimal. Ketiga, membangun sistem pengelolaan sampah berbasis komunitas untuk mengurangi beban pembuangan sampah ke TPA. Dan keempat, meningkatkan sinergi antara DLH, OPD terkait, dan komunitas peduli lingkungan.
Adakah strategi khusus yang diterapkan?
Ya, dalam menangani persampahan di Kab. Gowa memang membutuhkan startegi khusus, misalnya Pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan sampah, seperti sistem pemantauan real-time armada pengangkut.
Selain itu, ada juga penerapan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di tingkat rumah tangga dan industri. Bahkan kami melakukan penguatan peran bank sampah dan TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle). Dan yang tak kalah pentingnya, dengan melakukan kolaborasi dengan sektor swasta dan komunitas untuk inovasi pengelolaan sampah.
Lalu bagaimana persiapan armada Anda?
Persiapan armada dilakukan dengan memastikan kendaraan pengangkut sampah dalam kondisi prima, optimalisasi rute pengangkutan untuk efisiensi waktu dan biaya, serta diperlukan penambahan unit armada untuk mendukung program 100 hari Ibu Bupati dan Bapak Wakil Bupati.
Jika dibandingkan dengan luas wilayah, apakah ini tidak berat. Bagaimana tanggapan Anda?
Memang kami menghadapi tantangan cukup berat mengingat luasnya wilayah Gowa, tetapi utk program kerja 100 hari ini, difokuskan pada pusat-pusat kota yg harus bersih sampah dari pandangan mata. Kemudian dengan perencanaan yang matang kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan serta partisipasi aktif masyarakat, tantangan ini insha Allah dapat diatasi.
Bagaimana dengan perilaku masyarakat dalam membuang sampah?
Ya, kami melihat masih terdapat sebagian masyarakat yang belum memiliki kesadaran tinggi dalam membuang sampah dengan benar. Oleh karena itu, edukasi dan penegakan aturan harus diperkuat agar masyarakat lebih disiplin dalam mengelola sampah.
Apa perlu perubahan pola pikir masyarakat dalam membuang sampah?
Sangat perlu. Masyarakat harus mulai melihat sampah sebagai sesuatu yang memiliki nilai ekonomis jika dikelola dengan baik. Selain itu, kesadaran bahwa kebersihan adalah tanggung jawab bersama harus terus ditanamkan.
Sekarang ini hampir semua OPD terlibat dalam penanganan sampah. Bagaimana pandangan Anda?
Ini merupakan langkah positif karena penanganan sampah bukan hanya tanggung jawab DLH, tetapi juga seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat. Kolaborasi ini akan mempercepat terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Apa yang diharapkan dalam keterlibatan mereka (OPD)?
Keterlibatan OPD diharapkan dapat memperkuat koordinasi dalam kebijakan pengelolaan sampah, mempercepat implementasi program, serta memastikan bahwa edukasi dan pengawasan berjalan dengan baik di setiap sektor.
Sekarang ini, baik pemerintah pusat, provinsi, dan daerah mengalami pemotongan anggaran. Apa ada pengaruh dengan pekerjaan DLH dalam menangani sampah?
Ya, pemotongan anggaran tentu berpengaruh terhadap operasional DLH, terutama dalam hal penyediaan fasilitas, armada, dan program edukasi. Namun, dengan efisiensi dan inovasi, kendala ini bisa diminimalisir.
Ada langkah-langkah strategi dalam mengatasi masalah ini (pemotongan anggaran)?
Ada beberapa langkah strategis yang kami lakukan berupa optimalisasi anggaran dengan sistem kerja yang lebih efisien. Peningkatan keterlibatan sektor swasta dalam pengelolaan sampah melalui program CSR. Mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah berbasis komunitas. Dan pengembangan program berbasis insentif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Pendekatan ini diharapkan mampu memastikan pengelolaan sampah tetap berjalan meskipun ada keterbatasan anggaran.
Bio Data
Nama : Azhari Azis, AP, MM
Tempat/tgl lahir : 13 juli 1975
Jabatan : Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Gowa
Pendidikan terakhir: Strata Dua (S2)
Berita Serupa yang Mungkin Anda Suka
-
HatiDamai, Mengatasi Stanting, Menciptakan Generasi Unggul
Wawancara Khusus Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kab. Gowa,
-
Taruna Ikrar Dokter Diaspora Dari Selayar
Penulis: Rusman Madjulekka
INILAH anak muda yang juga a...