Sulsel Masuk 11 Besar Provinsi Judi Online, Ricky; Lebih Parah Mengobati Judi Online Dari Pada Narkoba

GOWA, TERAS BERITA, COM----Ada yang menarik pada kegiatan High Level Meeting, Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia (BI), Selasa 18/3, di Baruga Pattingalloang Pemkab Gowa. Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulsel, Ricky Satria, mengungkapkan kalau Sulsel masuk 11 besar sebagai provinsi pengguna judi online. "Ini memang cukup memprihatinkan kita," ujarnya.
Yang lebih memprihatinkan lagi, ungkapnya, karena judi online ini sudah menyasar anak-anak TK dan SD, sehingga memang perlunya pengawasan yang lebih ketat lagi dari orang tua.
"Kalau ada anak-anak yang berlama-lama di kamar menggunakan gadget, ini yang.perlu diwaspadai oleh para orang tua," ungkapnya.
Ricky bahkan memberikan penilaian yang cukup ekstrim, kalau judi online itu lebih parah cara pengobatannya dibandingkan dengan para pengguna narkoba.
"Kita ini punya potensi usia produktif yang sangat besar, sehingga memang membutuhkan perhatian," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, terus mendorong untuk dilakukan transaksi digital di Gowa.
Ia mengatakan kegiatan yang difasilitasi oleh Bank Indonesia ini akan membantu pemerintah dalam mempercepat penggunaan transaksi digital.
“Suatu kebanggaan bagi kita karena Deputi Bank Indonesia bisa hadir di Kabupaten Gowa, untuk memberikan masukan dan data-data yang konkrit terkait capaian maupun kekurangan kita. Tentu kita akan tindaklanjuti dan telah memerintahkan SKPD terkait dalam percepatan transaksi elektronik khususnya lingkup pemerintah daerah,” ungkapnya.
Tak hanya itu, dirinya juga mendorong penggunaan kartu kredit pemerintah daerah. Pasalnya Kabupaten Gowa merupakan salah satu daerah di Sulsel yang belum menerbitkan kartu kredit ini. Sehingga ia meminta Bank Sulselbar bisa segera berkolaborasi dalam menindaklanjuti hal tersebut.
“Kita di Kabupaten Gowa belum satupun terbit Kartu Kredit daerah, kami minta Bank Sulselbar untuk segera menerbitkan karena ini bertujuan untuk mengantisipasi persoalan-persoalan terkait dengan uang persediaan yang sering menjadi kendala karena adanya aturan elektronik transaksi dan ketika ini berjalan maka akan memudahkan operasional biaya di semua SKPD kedepannya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Darmawangsyah menekankan agar SKPD memiliki pemahaman yang jelas mengenai implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Ia meminta Bapenda dan BPKD untuk menindaklanjuti setiap kendala yang ada seiring dengan pengembangan transaksi elektronik di Gowa.
“Terima kasih atas evaluasi dan dukungan yang diberikan kepada daerah khususnya dalam mendukung pengelolaan pajak dan retribusi daerah, serta untuk meningkatkan capaian target pendapatan daerah,” ujarnya.
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulsel, Ricky Satria menyampaikan pihaknya hanya memilih tiga daerah dalam pelaksanaan High Level Meeting TP2DD, salah satunya Kabupaten Gowa, sebagai upaya untuk mempercepat dan memperluas digitalisasi daerah, terutama dalam implementasi pembayaran pajak dan retribusi secara non-tunai.
"Pemilihan Gowa sebagai salah satu daerah yang terlibat dalam program ini tidak terlepas dari beberapa faktor, seperti keberadaan bank, jumlah penduduk yang cukup besar, serta penggunaan smartphone yang tinggi. Semua faktor ini mendukung akselerasi digitalisasi yang bertujuan untuk membantu masyarakat, pemerintah daerah, dan perekonomian secara keseluruhan," ujar Ricky.
Ricky juga menyebut, bahwa transaksi digital di Gowa harus terus didorong khususnya di sektor PBB maupun berbagai macam retribusi agar pendapatan daerah terlihat jelas mengalami kenaikan.
“Transaksi yang bisa ditingkatkan, PBB, retribusi. Kalau potensialnya jika melihat dari data itu karena retribusi di Gowa sebagian besar masih tunai seperti retribusi keamanan, kebersihan, daerah wisata dan parkir. Ketika ini sudah digital, maka yang lainnya akan ikut digital, termasuk para pelaku UMKM kita terlebih masyarakat cenderung membayar pakai hp,” jelasnya.
Pada High Level Meeting ini turut dilakukan penandatanganan MoU antara Pemerintah Kabupaten Gowa dengan Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan serta beberapa SKPD Lingkup Pemkab Gowa terkait digitalisasi transaksi.(***)
Berita Serupa yang Mungkin Anda Suka
-
Open Turnamen Nasional Rewako Cup I Upaya Tingkatkan Kualitas Atlet Pencak Silat
MALINO, TERAS BERITA, COM--- Open Turnamen Nasional Pencak Silat Tapak Suci Rewako Cup I merupaka...
-
Soal Pilgub Sulsel, Hasrullah Bilang Adnan Punya Kapasitas dan Visi Membangun Sulsel
MAKASSAR, TERAS BERITA. CO---- Me...Tampil di Beautiful Malino, KLA Project Duet Bersama Bupati Adnan
GOWA, TERAS BERITA, COM--- Malam kedua pelaksanaan event tahunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Go...